Kamis, 18 Agustus 2011

melaksanakan penagihan pembayaran

RPP Menagih Pembayaran Hasil Penjualan


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah                : SMK  Negeri 1 Udanawu Blitar
Mata Pelajaran               : Produktif Pemasaran (Kompetensi Kejuruan)
Kelas/Semester               : XI /1
Pertemuan ke                 ­: 1 s.d 12
Alokasi Waktu               : 9 X 45 menit
Standar Kompetensi      : Menagih Pembayaran (hasil Penjualan)
Kompetensi Dasar          : Mengidentifikasikan klausul klausul perjanjian
Indikator                        :  ­-  Arti klausul diidentifikasi
                                          -  ­Arti perjanjian jual beli dipahami Tujuan pembuatan klausul disebutkan kembali
                                          -  Subjek dan objek dibedakankan dalam perjanjian
                                          -  Klausul perjanjian jual beli dibaca dan dipelajari kembali, seperti
jatuh tempo, pembayaran, sanksi keterlambatan pembayaran
                                          -  Pembayaran pelanggan dikonfirmasikan kebagian keuangan,
apakah pelanggan telah membayar produk yang dibeli
                                          -  Daftar pelanggan yang akan atau telah jatuh tempo disusun untuk
kemudahan menghubungi pelanggan

I.       Tujuan Pembelajaran   :
Siswa dapat
·         Mengidentifikasi arti Klausul Perjanjian
·         Memahami Arti perjanjian jual  beli
·         Menyebutkan Tujuan dibuat Klausul dalam perjanjian jual  beli
·         Membedakan Subyek dan Obyek Perjanjian jual beli
·         Mengetahui Isi  dari pada Klausul perjanjian jual beli
·         Mengkonfirmasikan pembayaran  pelanggan kebagian keuangan, berdasarkan barang yang terjual
·         Menyusun  daftar pelanggan yang jatuh tempo berdasarkan zona tempat tinggal

II.    Materi Pokok :
·         Arti Klausul
·         Arti perjanjian jual  beli
·         Tujuan perjanjian jual beli
·         Isi perjanjian jual beli
·         Subjek  dan objek perjanjian jual beli
·         Masa berlaku perjanjian jual beli
·         Jatuh  tempo perjanjian jual beli

III. Metode Pembelajaran :
·         Penugasan
·         Diskusi kelompok @ 5  orang
·         Ceramah
·         Presentasi
·         JIGSAW dan Kooperatif model STAD

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
PERTEMUAN KE ­1- 3
(1) Kegiatan Awal :
      Pemberian salam, mengabsensi dan pretest secara lisan dan penyampaian topik dan tujuan pembelajaran
(2) Kegiatan Inti :
1.   Pembagian kelompok
2.   Peserta didik duduk menurut kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya
3.   Peserta didik membaca tentang arti klausul, arti perjanjian jual beli, dan tujuan pembuatan perjanjian jual beli
4.   Guru memfasilitasi untuk bertanya jawab tentang arti klausul arti perjanjian jual beli dan tujuan perjanjian jual beli
5.   Setiap kelompok membuat kesimpulan tentang arti klausul, arti perjanjian jual beli dan tujuan pembuatan perjanjian jual beli untuk dipresentasikan
6.   Presentasi oleh masing-masing kelompok
7.   Kelompok lain menyimak dan memberikan sanggahan apabila diperlukan
8.   Guru berperan sebagai mediator agar jalannya diskusi berlangsung dengan baik serta materi yang disampaikan tidak terdapat salah konsep.
9.   Contoh-contoh surat perjajian jual beli untuk didiskusikan sebagai pendalaman materi disampaikan oleh guru.
10. Materi minimum yang harus dikuasai oleh siswa, yaitu:
1. Mengetahui arti klausul
2. Mengetahui arti perjanjian jual beli
3. Menyebutkan tujuan dibuat klausul dalam perjanjian jual beli
(3) Kegiatan Akhir
1.   Guru membimbing siswa untuk bersamasama menyimpulkan intisari pelajaran yang dibahas.
2.   Guru memberikan tugas akhir kepada siswa, baik tugas terstruktur maupun tugas yang tidak terstruktur


PERTEMUAN KE – 4 - 6
(1) Kegiatan Awal :
Pemberian salam, mengabsensi dan pretest secara lisan arti klausul, arti perjanjian jual beli dan tujuan pembuatan perjanjian jual beli
(2) Kegiatan Inti :
1.   Peserta didik duduk menurut kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya       
2.   Peserta didik membaca tentang isi perjanjian jual beli serta subjek dan objek perjanjian jual beli
3.   Guru memfasilitasi untuk bertanya jawab tentang isi perjanjian jual beli serta subjek dan obek perjanjian jual beli
4.   Setiap kelompok membuat kesimpulan tentang isi perjanjian jual beli serta subjek dan objek perjanjian jual beli untuk dipresentasikan
5.   Presentasi oleh masingmasing kelompok
6.   Kelompok lain menyimak dan memberikan sanggahan apabila diperlukan
7.   Guru berperan sebagai mediator agar jalannya diskusi berlangsung dengan baik serta materi yang disampaikan tidak terdapat salah konsep.
8.   Materi minimum yang harus dikuasai oleh siswa, yaitu:
1.   Isi perjanjian jual beli
2.   Subjek dan objek perjanjian jual beli
(3) Kegiatan Akhir
1.   Setiap kelompok membandingkan hasil kesimpulan mereka dengan yang ada dimodul
2.   Guru membuat kesimpulan akhir

PERTEMUAN KE – 7 - 9
(1) Kegiatan Awal :
Pemberian salam, mengabsensi dan pretest secara lisan tentang masa berlaku perjanjian jual beli, jatuh tempo perjanjian jual beli, dan sanksi keterlambatan dalam perjanjian jual beli
(2) Kegiatan Inti :
1.   Peserta didik membaca tentang masa berlaku perjanjian jual beli, jatuh tempo perjanjian jual beli dan sanksi keterlambatan
2.   Guru memfasilitasi untuk bertanya jawab
3.   Setiap individu peserta didik membuat klausul perjanjian jual beli.
4.   Guru bertindak sebagai pembimbing
5.   Satu dua siswa yang ditunjuk guru mempresentasikan hasil pekerjaan nya dan peserta didik yang lain memberi tanggapannya.
6.   Materi minimum yang harus dikuasai oleh siswa, yaitu:
1. Masa berlaku perjanjian jual beli
2. Jatuh tempo dan sanksi keterlambatan
(3)  Kegiatan Akhir
Satu atau dua siswa menyimpulkan tentang masa berlaku perjanjian jual beli, jatuh tempo dan sanksi keterlambatan.Guru membuat kesimpulan akhir.

V. Alat/Bahan Sumber Belajar :
1.   Alat/Bahan : ­
·         Alat tulis
·         Alat peraga
·         ­Format dan formulir perjanjian jual beli
·         ­Bea materai
·         Laptop dan LCD Proyektor
  1. Sumber Belajar : Format klausul perjanjian jua beli,
·         ­Modul Menagih pembayaran karya Dra. Devi Puspitasari M.Pd dkk
·         ­Modul Menagih Pembayaran karya Tim Penjualan SMK Penerbit PT.Galaxy Puspa
Mega
·         Internet dan CD Pembelajaran

VI.  Penilaian :
1.      Jenis test :
­      Test lisan ( pre test )
­      Test Perbuatan
­      Test Tertulis
2.   Bentuk test :
­      Pilihan Ganda
­      Uraian

Contoh test awal ( lisan )
a.   Pernahkah anda mendengar istilah klausul, istilah perjanjian jual beli dan tujuan perjanjian jual beli ?
b.   Minggu yang lalu anda telah mempelajari arti klausul, arti perjanjian jual beli dan tujuan jual beli, coba sebutkan!
c.   Coba sebutkan secara garis besar materi bahasan minggu lalu

Contoh test perbuatan (proses)
Buatlah klausul perjanjian jual beli
Penilaian test perbuatan ini dilakukan melalui tugas membuat klausul perjanjian.
Adapun format yang digunakan sebagai berikut:

No
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kompeten
Belum Kompeten
Keseuaian Materi
Pengeta huan
Ketram pilan
Sikap
Jumlah
1
AAAA
3
2
2
2
9
V

2
BBBB
2
1
1
1
5

V
3








4
Dst……..








Nilai Maksimal
4
2
2
2




Keterangan :
a.   Kesesuaian materi:
      4 = Sangat sesuai
      3 = Sesuai
      2 = cukup sesuai
      1 = tidak sesuai
b.   Pengetahuan / Ketrampilan / Sikap :
      2.0 = sangat baik
      1.5 = baik
      1,0 = cukup baik
      0.5 = kurang baik

Contoh test akhir ( tertulis )
Contoh 1.
1.   Persetujuan atau kesepakatan tertulis atau lisan yang dibuat oleh pihak penjual dan pembeli yang isinya mengandung makna persyaratan jual beli yang harus ditaati oleh kedua belah pihak selaku penjual dan pembeli disebut ....
      a. klausul
      b. transaksi
      c. perjanjian
      d. bukti otentik
      e. perjanjian jual beli
2.   Membuat contoh surat perjanjian jual beli berdasarkan data dibawah ini :
Penjual                     : Adisti Puspitasara SE, manager penjualan PT. Murah Hati. Alamat Jln Cipulir I Keb Lama Jakarta Selatan
Pembeli                    : Septiani Melia SH. Manager Pembelian CV. Baik Hati.
                                    Jln. Alamanda Raya Jakarta
Barang yang dijual   : Sepeda motor merek Honda Supra – X tahun 2008.
                                    No mesin Smk 15072008 ,
                                    No Rangka Ksm 20080715
                                    Warna merah marun,
                                    No polisi B 1208 SLH
Syarat pembayaran   : Harga Rp. 15.000.000,00.
                                    Pembayaran dilakukan secara tunai setelah barang diterima

Bobot penilaian / penskoran :
Jenis Soal                 Nomor / Jumlah soal            Bobot Nilai                 Jumlah
PG                            1 - ­25                                    2                                  50
Uraian                      1 (perjanjian Jual beli)          50                                50
Jumlah                                                                                                       100



Mengetahui                                                                       Blitar,       Juli 2010
         Kepala SMK N 1 Udanawu Blitar                                   Guru Mata Pelajaran



         Drs. HARTOYO, M.M. M.Pd.                                        Rudy Setiawan, S.Pd.
         NIP. 19570101198203029                                               NIP. 197410072009011005
 
http://pemasaransmkn1udanawu.blogspot.com/2011/04/rpp-menagih-pembayaran-hasil-penjualan.html

profesional bekerja


Mereka yang baru mulai belajar dan mempunyai pola pikir instan tidak akan pernah menjadi seorang yang profesional.

Seorang profesional yang berpikir instan akan menghasilkan karya yang bagus karena didukung oleh pengetahuan dan pengalamannya. Tetapi para pemula yang berpikir instan tidak akan menghasilkan apa-apa karena memang belum mempunyai apa-apa.
Profesional mengerjakan hal-hal detail yang orang lain menyepelekannya. Kadang kalau kita membuat animasi yang hanya bergerak dari kiri ke kanan saja sudah puas. Tetapi lain halnya dengan seorang profesional, ia memikirikan perasaan orang lain. Bagaimana agar animasi tersebut terlihat menarik, menghibur dan dipahami dengan mudah. Bagaimana agar keindahan warna pada gambar dapat memberi rasa yang nyaman dan lain sebagainya. Tetapi para pemula yang mempunyai pola pikir instan tidak akan bisa mengerti dan memahami orang lain sehingga karya-karya mereka tidak unik karena berusaha meniru orang lain.
Profesional bekerja lebih banyak dari orang kebanyakan. Kuncinya adalah kerja keras, rasa tidak puas dan ingin terus menjadi lebih baik. Pemula yang berpikir secara instan tidak percaya akan kerja keras. Biasanya mereka mencari banyak software, tool agar bisa menjadi lebih baik. Padahal sesuatu yang baik itu ada dalam diri sendiri dan hasil dari kerja keras, bukan dari software.
Profesional membuat sesuatu yang rumit menjadi lebih sederhana, bukan sebaliknya. Bila menemukan sesuatu yang rumit, jangan berhenti atau putus asa. Terus berusaha sehingga apa yang kita anggap rumit menjadi sederhana. Dibutuhkan waktu dan latihan sehingga sesuatu tersebut kelihatan menjadi sederhana. Seorang Profesionalpun butuh waktu dan latihan, apa lagi seorang pemula. Tidak ada cara yang instan. Bila ada cara yang instan, kita akan melewati pengalaman-pengalaman yang sangat berharga.
Profesional fokus dan ahli pada satu bidang, bukan mengerjakan banyak bidang setengah-setengah. Tidak ada yang dapat mengerjakan segalanya. Kita butuh orang lain untuk membantu pekerjaan kita. Bila dikerjakan semua, kita hanya akan menjadi mesin pekerja yang tidak mempunyai cukup banyak waktu untuk bersenang-senang. Oleh karena itu fokus pada sesuatu dan bila ada hal yang tidak bisa kita lakukan, ajak orang lain untuk melakukannya. Dan butuh kerendahan hati dan jiwa yang besar untuk melakukan ini.  Tetapi hasilnya luar biasa. Mereka yang egonya sangat tinggi akan tergilas oleh kesombongannya sendiri.
Semoga dengan mengenal sifat-sifat dari para profesional ini, kita bisa mempertahankan kerja keras, fokus dan jangan pernah berhenti belajar . Berikan waktu untuk diri sendiri untuk berkembang, jangan menghakimi sebelum mencoba. Just Do It!
http://tutorial.babastudio.com/2008/08/02/profesional-adalah-kerja-keras/
Share This Post

Senin, 15 Agustus 2011

Pengertian Ekonomi

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Menurut M. Manulang, ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik barang maupun jasa).
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutamayang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments.
dikutip dari “http://heleneb08.blogspot.com/2010/03/kodifikasi-hukum.html”